Hujan deras mengguyur ibu kota sejak Minggu malam hingga Senin pagi (27/2/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut puluhan RT terendam dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm.
Sementara itu, warga di 11 kecamatan di Jakarta Timur diminta memprediksi banjir yang akan datang.
Sunter Hulu saat ini sedang memantau dirinya sendiri untuk dua peringatan.
Fakta tersebut diketahui melalui postingan Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“07.00 WIT TMA 210 CM/Cloudy (Standby/Alarm 2)” dikutip dalam unggahan Senin (27/2/2023).
Oleh karena itu, 11 kabupaten di DKI Jakarta berpotensi terkena banjir sehingga harus segera dilakukan tindakan pencegahan.
Sementara itu, Isawa Adji, Direktur BPBD DKI Jakarta menjelaskan, pintu air Manggarai, pintu air Karet, dan Pos Sunter Hulu disiagakan atau dinaikkan akibat hujan.
“Hujan deras membuat genangan di beberapa tempat,” kata Isawa dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).
Domain berikut mengalir sebagai berikut:
– Abus Bambu
– Silangkap
– Pondok Rangoon
– pekerjaan
lubang buaya
gubuk bambu
– Pondok Kelapa
– Sibinang
– Melayu Sipinang
Muara Chipinang
Peternakan Doreen
21 RT terendam banjir
Sementara di Jakarta, sebanyak 21 rukun tetangga (RT) terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak Minggu malam hingga Senin (27/2/2023).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut puluhan RT terendam dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm.
kata Ketua Pusdatin BPBD DKI M Insav dalam keterangannya, Senin (27 Februari 2023).
Data wilayah terdampak yang masih terendam banjir antara lain: Ada 11 RT di Jakarta Barat, 2 RT di Jakarta Selatan, dan hingga 8 RT di Jakarta Timur.
Beberapa daerah terendam di Jakarta:
Jakarta Barat memiliki 11 RT yang terdiri dari:
1. Desa Kembangan Utara
– Keseluruhan: 1RT – Tinggi: 30~40cm – Alasan: Hujan deras
2. Desa Tegal Alo
– Keseluruhan: 2RT – Tinggi: 30~40cm – Alasan: Hujan deras
3. Desa Rawa Buaya
– Total: 8 Suhu Bumi – Tinggi: 30~60 cm – Alasan: Hujan Lebat
Jakarta Selatan memiliki dua RT yang terdiri dari:
1. Desa Protogogan
– Keseluruhan: 1 RT – Tinggi: 30 cm – Penyebab: Hujan deras dan banjir Sungai Crocot
2. Desa Villa Mambang
– Keseluruhan: 1 RT – Tinggi: 30 cm – Penyebab: Hujan deras dan banjir Sungai Crocot
Jakarta Timur memiliki 8 jurusan yang terdiri dari:
1. Desa Seritan
– Keseluruhan: 1 RT – Tinggi: 50 cm – Penyebab: Hujan deras dan banjir di Sungai Element
2. Jalan Kawang
– Total: 2 derajat Celcius – Tinggi: 80cm – Penyebab: Hujan deras dan banjir Sungai Selewong.
3. Kampung Cina Bedara
– Total: Suhu 3 kamar – Tinggi: 40 ~ 80cm – Alasan: Hujan deras dan banjir Sungai Sili Wong.
4. Kampung Kampung Melayu
– Keseluruhan: 2 derajat Celcius – Tinggi: 70cm – Penyebab: Hujan deras dan banjir Sungai Selewong
Hingga berita ini diturunkan, Isawa melaporkan belum ada warga yang pindah.
Isawa juga mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan staf untuk memantau kondisi banjir di setiap daerah.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dinas Tol dan Dinas Gulkarmat untuk mengangkat tambak,” ujar Isinawa.
Selain itu, kerja sama mereka akan membuat tali air bekerja dengan baik.
Hal ini dilakukan secara gotong royong dengan lora setempat dan camat.
Isawa mengimbau masyarakat untuk waspada dan waspada terhadap kemungkinan pencelupan.
Beberapa berita muncul di Tribun Jakarta.