Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menegaskan perbuatan salah satu pegawainya.

Kali ini giliran dirinya setelah foto Soryu Otomo mengendarai sepeda motor besar (Moog) beredar di berbagai media.

Kemudian Sri Mulyani meminta Suryu Otomo menjelaskan jumlah kekayaannya kepada publik.

Cantumkan dari mana asal kekayaan Suryo Utomo yang dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Sri Mulyani menulis di Instagramnya pada Minggu (26 Februari 2023):

Jadi berapa nilai Soryu Otomo?

Menurut riset (elhkpn.kpk.go.id), Suryo Utomo memiliki kekayaan sebesar Rp14,4 miliar, tepatnya Rp14.452.944.568.

Berdasarkan LHKPN yang disampaikan kepada KPK oleh Utomo Suriyo pada tanggal 19 Februari 2022.

Utomo Suryo diketahui sudah delapan kali mengajukan deklarasi aset ke KPK sejak 2010.

Menurut laporan, kekayaan Utomo Suryo terus bertambah dari tahun ke tahun.

Padahal, dalam laporan pertamanya, Suryo Utomo sudah memiliki aset miliaran rupee atau tepatnya 4.958.039.587 rupee.

Nah, kalau bicara soal aset akhir-akhir ini, tercatat Suryo Utomo punya banyak aset.

Tiga belas tanah tersebut bernilai Rp 14.164.826.688 di Bekasi, Bogor dan Jakarta Selatan.

Suryo Utomo juga memiliki 11 kendaraan senilai Rp 947 juta.

Salah satu koleksi sepeda motor Suryo Utomo adalah sepeda motor Harley Davidson Sportster tahun 2003 senilai Rp 155 juta.

Ia juga memiliki dua jip dengan total nilai Rp 300 juta.

Harta lain yang dimiliki oleh Suryo Utomo adalah harta pribadi lainnya sebesar Rp 1.541.500.000 dan kas dan setara Rp 2.799.617.880.

Mungkin dengan harta sebesar itu, harta Suryo Utomo adalah Rp 19.452.944.568.

Namun, ia terlilit utang Rp 5 miliar, yang membuat kekayaan Suryo Utomo menjadi 14.452.944.568.

Berikut daftar lengkap harta kekayaan Suryo Utomo seperti dikutip di elhkpn.kpk.go.id pada Senin, 27 Februari 2023:

A – Tanah dan Konstruksi Rp 14.164.826.688

1. Tanah dan bangunan seluas 255m2/400m2 di Kabupaten/Kota Bakassi, keluaran khusus Rp 618.075.000

2 – 80m2/60m2 tanah dan bangunan di Bkasi Kabupaten/Kota, menghasilkan Rp 72.820.000

3. Tanah seluas 570 meter persegi di Bkasi Kabupaten/Kota, swasta Rp 457.980.000

4. Tanah seluas 528 meter persegi dengan Bkasi Kabupaten/Kota Swasta Skor Rp 674.192.000,-

5. Luas Tanah Kabupaten/Kota Bekasi 599m2, Hasil Istimewa Rp 367.786.000

6. Tanah dan bangunan seluas 160m2/150m2 di Kabupaten/Kota Bakassi, hasil khusus Rp 111.212.000

7. Tanah dan bangunan seluas 240m2/400m2 di Bkasi Kabupaten/Kota, keluaran swasta Rp 326.904.000

8. Tanah dan bangunan seluas 407m2/250m2 di Kabupaten/Kota Bakassi, hasil khusus Rp 1.043.848.888

9. Tanah dan bangunan milik Kap/Kota Kabupaten Bekasi 300m2/180m2 Rp 355.200.000

10. Tanah dan bangunan 160m2/200m2 di Kap/Kota Jakarta Selatan, hasil khusus Rp 2.750.000.000

11. Luas Tanah Kabupaten/Kota Bogor 3.550 m2, Rp 195.960.000

12. Luas tanah KABUPATEN/KOTA BOGOR 5269 SQM, hasil sendiri Rp 290.848.800

13. Tanah dan bangunan seluas 328 m2 / 200 m2 di Kap/Selatan City Jakarta, hasil khusus Rp 6.900.000.000

Alat transportasi dan mesin Rp 947.000.000

1. Mobil MINIBUS TOYOTA IST Tahun 2004, penghasilan pribadi Rp 100.000.000

2. Sepeda motor, sepeda motor HONDA SUPRA tahun 1997, penghasilan sendiri Rp 1.000.000,-

3. MOBIL MINIBUS HYUNDAI TUCSON 2014 HASIL KHUSUS Rp 270.000.000

4. Motor, motor HONDA BEAT 2015, Rp 10.000.000 won

5. Sepeda motor, sepeda motor YAMAHA, diperoleh Rp 3.000.000 pada tahun 2005

6. Mobil SUZUKI FUTURA Pickup, 2008, Hasil Istimewa Rp 40.000.000

7. SEPEDA MOTOR, HARLEY DAVIDSON SPORTSTER 2003, IMPOR SENDIRI, Rp 155.000.000

8. SEPEDA MOTOR KAWASAKI ER6 2019 HASIL KHUSUS Rp 52.000.000

9. SEPEDA MOTOR YAMAHA RX KING 1996, SPESIAL POINT 16.000.000 IDR

10. Mobil, JEEP WILLYS 1956, produksi mandiri Rp. 100.000.000

11. Mobil, JEEP CHEROKEE 1997, Pendapatan Kepemilikan, Rp 200.000.000

C- Harta pribadi lainnya Rp 1.541.500.000

d- Surat Berharga Rp—-

Uang elektronik dan setara kas 2.799.617.880 Rp

Dan. Aset lainnya Rp—-

Subtotal Rp 19.452.944.568

Hutang Rp 5.000.000.000

Total aset adalah Rp 14.452.944.568.

Sri Mulyani memerintahkan untuk meledakkan Rijder DJP Club

“Sentilan” Tanggapan Sri Mulyani kepada Suryo Utomo hanya sebatas permintaan klarifikasi sumber aset IRS.

Namun, Bendahara Negara juga menghimbau agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan di komunitas pemungut cukai yang ingin mengendarai motor gede.

Menurut Sri Mulyani, hobi dan gaya hidup mengendarai sepeda motor berat bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

Termasuk mempertanyakan sumber kekayaan petugas pajak.

Sri Mulyani menulis:

By admin